Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembuh Batuk Pilek, Eh Kena Lagi!

Kompas.com - 29/10/2008, 10:13 WIB

Kemungkinan penyebab batuk pilek ada dua kalau tidak infeksi ya alergi.

BATUK pilek merupakan salah satu penyakit "langganan" si kecil. Baru saja kemarin sembuh, eh sebulan kemudian terjangkit lagi. Tak perlu khawatir berlebihan, anak balita yang terpapar batuk pilek 6 sampai 8 kali per tahun atau 2 bulan sekali masih dianggap wajar. Yang tidak normal kalau sudah satu bulan sekali apalagi kalau 1 bulan 2 kali.

Frekuensi batuk pilek umumnya akan menurun sendiri seiring bertambahnya usia anak dan semakin baik sistem pertahanan tubuhnya. Tentu ini dengan catatan, bila asupan gizinya baik, waktu istirahatnya cukup dan anak tidak melakukan aktivitas berlebihan serta daya tahan tubuhnya makin kuat.

Batuk-pilek sendiri merupakan gejala di saluran napas (respiratorik), terutama saluran napas bagian atas. Secara garis besar penyebabnya ada dua, yakni infeksi dan alergi.

BATUK PILEK INFEKSI

* Penyebab: si kecil diserang jasad renik, seperti kuman, mikroba atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus.

* Ciri khas: demam dan tubuh pegal-pegal/ngilu (balita biasanya tidak dapat mengungkapkan gejala yang disebut terakhir).

* Rentang waktu kesembuhan: 2-3 hari dengan catatan anak diberi asupan gizi yang mencukupi, istirahat yang baik dan melakukan semi bedrest (tidak sekolah dulu, tidak main- dulu/aktivitas dibatasi).

* Pengobatan: sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Maka itu pengobatan terbaik adalah dengan cara banyak istirahat dan minum banyak serta tentu saja dengan meningkatkan daya tahan tubuh si kecil. Dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.A., dari Pusat Asma Anak, RSCM-FKUI menegaskan, pengobatan tebaik batuk pilek adalah dengan "mengusir" akar penyebabnya bukan gejalanya.

Jadi kalau si kecil terkena radang tenggorokan maka yang harus disembuhkan ya radangnya bukan gejala-gejala yang mengikutinya, seperti batuk berdahak, pilek dan lainnya. Berkaitan dengan itu, Darmawan kurang menyetujui pemberian obat-obatan semacam pereda batuk (antitusif) atau obat pereda flu. "Itu sama saja dengan mengusir 'dewa penolong'. Jangan lupa batuk-pilek sebenarnya adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan penyakit dan mengamankan saluran pernapasan. Jadi batuk pilek itu adalah 'kawan baik' manusia. Bayangkan kalau tidak ada batuk pilek justru kita akan 'tenggelam' dalam lendir sendiri. Karena itu, cara pengobatan yang terbalik (hanya mengobati gejala dan bukan penyebabnya) adalah tidak efektif. Yang benar adalah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga mampu mengusir kuman, bakteri, virus yang masuk ke dalam tubuh!"

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com